Wisata Tubing di Kaki Gunung Raung



tubing di sungai badeng banyuwangi
wisata tubing di sungai badeng banyuwangiBanyuwangi Mengeksplorasi wisata alam di Banyuwangi tidak ada habisnya, banyak tempat-tempat wisata baru bermunculan dari hasil pemanfaatan yang kreatif dari apa yang terdapat di alam sekitarnya, seperti yang dilakukan sekumpulan para pemuda di desa Sumber Bulu, kecamatan Songgon yang mengembangkan wisata berbasis olahraga yaitu tubing atau body rafting dengan memanfaatkan aliran deras kali badeng yang mengalir dari Gunung Raung melewati desanya. Mereka menamakan tempat wisata ini “X-Badeng Tubing Adventure Team” yang di kelola di bawah badan usaha milik desa dan resmi dibuka untuk umum sejak tahun 2011. Untuk menuju tempat wisata ini, para pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi baik itu motor maupun mobil. Jika menggunakan kendaraan umum, dari arah Banyuwangi kota, dari pertigaan kantor pos Rogojampi dilanjutkan naik angkot menuju ke Songgon, turun di pasar Songgon dan dilanjutkan dengan naik ojek. Bila dari kecamatan Genteng, pengunjung bisa ambil jalan lurus ke arah utara hingga mencapai pasar Gendoh, lalu belok ke timur melewati tempat wisata Gumuk Klasi, lurus sampai ketemu papan petunjuk jalan, belok kiri  kemudian lurus hingga pertigaan tugu, belok kanan dan lurus maka pengunjung akan sampai di tempat pusat informasi X-Badeng Adventure yang merupakan pos untuk pendaftaran dan memakai peralatan pengaman sebelum melakukan wisata tubing, seperti helm, pelindung sikut dan lutut dan rompi pelampung. Di tempat wisata ini ada beberapa paket wisata yang ditawarkan pada pengunjung, berdasarkan panjang lintasan dan tingkat kesulitannya, pertama adalah paket extreme 3, dengan jalur yang pendek sekitar 1,5 Km dimulai dari Kalimati – Dam Siran dengan waktu tempuh 1 – 1,5 Jam. Kedua, paket extreme 2, dengan jalur yang lebih panjang sekitar 4 Km dengan waktu tempuh 2 – 3 Jam, mulai dari air terjun Sempol – Dam Siran dengan 10 titik jeram. Dan yang terakhir paket extreme 1, dengan jalur sepanjang 7 Km dengan waktu tempuh sekitar 4 – 6 Jam dengan jalur yang lebih menantang dan seru. Harga untuk masing-masing paket berkisar antara 40 ribu – 100 ribu tergantung dari paket yang dipilih. Biasanya pengunjung akan dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berisi 10 orang yang akan didampingi 6 guide untuk menuju ke tempat start. Sebelum di mulai para guide akan melakukan briefing atau penjelasan kepada masing-masing kelompok mengenai medan yang akan ditempuh dan pengecekan penggunaan peralatan pengaman untuk masing-masing peserta kemudian dilakukan pemanasan  dengan olahraga ringan. Satu persatu para peserta akan menceburkan diri ke sungai Badeng dengan perangkat tubing yang terbuat dari ban dalam truk fuso yang telah di modifikasi menggunakan tali untuk tempat pegangan dan siap meluncur melewati derasnya aliran sungai Badeng. Setiap peserta dituntut ketangkasan dan ketenangannya saat mengendalikan laju peralatan tubing agar seimbang, tidak lepas dan jatuh terbalik ke sungai. Meskipun, rata-rata kedalaman sungai Badeng hanya 50 Cm namun arusnya sangat deras dan banyak jeram-jeram yang sangat menantang. Justru momen-momen saat peserta jatuh ke sungai itulah yang menimbulkan banyak ekspresi dan keasyikan tersendiri untuk terus mencoba menaklukan derasnya arus sungai Badeng dengan peralatan tubing, seperti di titik akhir di Dam Siran para peserta akan bergantian meluncur ke sebuah dam dengan ketinggian 2 meter, terdengar ramai riuh teriakan sebagai ungkapan ekspresi dari para peserta saat jatuh. 
wisata tubing di sungai badeng banyuwangi
Nah seru kan ??, jika anda tertarik untuk mencoba wisata tubing atau body rafting ini yang utama siapkan stamina anda untuk menyusuri derasnya aliran sungai Badeng yang berair jernih dan dingin di jamin anda akan merasakan pengalaman yang tidak akan terlupakan saat terombang-ambing dialiran sungai yang deras, melewati jeram dan saat terjatuh ke dalam sungai. Sepanjang aliran sungai ini juga mempunyai pemandangan yang masih alami dengan melewati lebatnya hutan pinus yang hijau dengan udara yang sejuk. Menurut keterangan salah satu pengelola tempat ini selalu ramai di saat akhir pekan dan banyak di kunjungi oleh para peserta yang berasal dari anak-anak sekolah hingga para dinas-dinas di instansi pemerintahan yang datang dengan rombongan. Namun, wisata ini dibatasi hanya untuk usia minimal 7 tahun, jadi tidak disarankan untuk ikut jika berusia di bawahnya. Selamat mencoba sensasi baru berpetualang di sungai..*)

Artikel lain:

Pantai Payangan “Surga Baru Bagi Peselancar”



pantai di jember
pantai di jemberJember Berita baik bagi para penggemar atau hobi selancar, bagi anda yang tinggal di Jember dan sekitarnya bisa menyalurkan hobinya dengan berselancar di pantai Payangan. Pantai Payangan terletak di dusun Payangan, desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, Jember. Untuk menuju ke sana bisa mengambil rute dari kota Jember ambil jalur ke selatan arah Ambulu, sampai di perempatan Ambulu lurus hingga bertemu pertigaan, yang kekanan ke pantai Papuma dan yang lurus ke pantai Pahyangan. Transportasi menuju pantai Payangan hanya bisa di tempuh dengan kendaraan pribadi motor atau mobil, untuk transportasi umum dari Ambulu hanya bisa menggunakan ojek atau sewa pickup. Untuk motor akan dikenakan parkir Rp.3.500,- dan mobil Rp.5.000,-. Pantai Payangan ternyata memiliki potensi  yang terpendam, tidak hanya menampilkan keindahan pantai Seruni dan teluk Love yang lebih populer duluan di dunia maya, tapi pantai Payangan ini mulai menarik perhatian para peselancar/surfer baik dari Jember atau pun dari luar. Setiap sore tampak para surfer berkumpul di pantai Payangan ini untuk melakukan hobinya. Mereka terlihat menikmati gulungan ombak di atas papan selancar membelah derasnya ombak pantai selatan. Ini menjadi pemandangan baru setiap sore dan menarik perhatian masyarakat sekitar untuk sekedar datang dan melihat kemahiran para surfer memainkan papan selancar. Tidak hanya para surfer para warga dan surfer lokal pemula pun juga ikut bermain selancar, tentunya dengan pengawalan karena selancar adalah olahraga ekstrem yang butuh keahlian dan penguasaan teknik bermain sehingga aman untuk bermain di laut. Menurut para surfer profesional, agak sulit mencari ombak terbaik di pantai Payangan ini dan itu menjadi tantangan tersendiri bagi para peselancar karena ombaknya mudah pecah berbeda dengan ombak di pantai Pulau Merah dan di pantai Puger, namun untuk pantai Puger terkendala banyaknya karang berbahaya bagi keselamatan para surfer. Namun, ini juga menjadi peringatan bagi para surfer yang masih pemula untuk berhati-hati bila bermain selancar di pantai Payangan  karena ombaknya yang kurang bersahabat, jadi harus ada pendamping profesional. Seperti yang dilakukan perkumpulan hobi selancar atau Jember Wave Rider yang berencana akan mengekplorasi pantai Payangan ini dengan bekerjasama dengan perusahaan pembuat papan selancar di Bali. Selama ini perusahaan inilah yang mendukung para penghobi selancar ini dengan memberikan pinjaman papan selancar yang ikut digunakan untuk pelatihan bermain selancar di pantai Payangan ini, sehingga melahirkan bibit-bibit muda pecinta olahraga selancara. Setiap sore mereka memberikan pelatihan kepada para surfer muda, tentang dasar bermain selancar seperti bagaimana cara menyeimbangkan papan, cara naik ke papan, hingga berdiri di atas papan. Ini semua dilakukannya secara gratis, yang terpenting bermodalkan keberanian dan bisa berenang, cukup belajar dalam setengah jam sudah bisa menguasai dasarnya, tinggal mengembangkan sesuai kemampuan masing-masing. Dengan dijadikannya tempat ini sebagai lokasi bermain selancar, tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung untuk datang ke pantai Payangan ini, bisa jadi ke depan tidak hanya wisatawan lokal yang datang ke pantai Payangan untuk melihat keindahan Teluk Love saja, tapi juga kedatangan para wisatawan asing untuk bermain selancar.*)

Artikel lain:

Menuju Puncak Sejati Gunung Raung



gunung raung rute banyuwangi
BanyuwangiGunung Raung adalah salah satu lokasi pendakian yang banyak disukai para pendaki yang sudah berpengalaman, karena terkenal memiliki jalur pendakian yang cukup ekstrem, yaitu saat mencapai puncak tertinggi di Gunung Raung, Puncak sejati di 3344 mDpl. Gunung Raung berada di wilayah 3 kabupaten, meliputi Banyuwangi, Jember dan Bondowoso dengan 2 rute pendakian dari rute Sumberwringin, Bondowoso yang di kenal dengan rute ke puncak bayangan dan rute satunya lagi dari Kalibaru, Banyuwangi. Untuk mencapai Puncak sejati hanya bisa di tempuh dari rute pendakian melalui Kalibaru, Banyuwangi. Untuk menuju ke sana para pendaki bisa menggunakan transportasi umum bis atau kereta api turun di stasiun Kalibaru kemudian bisa dilanjutkan dengan ojek menuju basecamp gunung Raung di rumah milik bapak Soeto. Bila dalam rombongan berjumlah besar, bisa sewa kendaraan pickup dari depan stasiun Kalibaru. Rumah bapak Soeto ini cukup di kenal oleh para tukang ojek yang mangkal di depan Stasiun Kalibaru, karena tempat inilah satu-satunya tempat singgah untuk sekedar bermalam, menyusun rencana dan persiapan sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke puncak Raung. Sebelum melakukan pendakian, para pendaki diharapkan melakukan perizinan dengan melapor pada polsek setempat dan tentunya para pendaki sudah mempersiapkan diri untuk stamina/kesehatan dan peralatan pendakian yang perlu untuk di bawa. Persiapan yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut :

 1.Persiapan peralatan pendakian, seperti tali kern sepanjang 30 meter, Carrabiner,       Webbing, Harnest, Ascender, Helm, Jumar, Tali prusik dan semua keadaan peralatan tersebut harus di cek dalam kondisi yang baik.

22.Persiapan kemampuan teknis, seperti Anchoring, Ascending, Belaying, Descending, Rappeling, Moving together yang semua skill ini minimal ada satu orang yang berfungsi sebagai leader yang benar-benar menguasai teknik-teknik tersebut.

33.Motivasi team, jangan lupa berdoa dan saling mendukung dan melengkapi, jangan lupa bahwa tujuan yang utama adalah keselamatan.

44.Logistik, seperti makanan, minum dan peralatan tambahan seperti kamera dan GPS

55.Tidak disarankan untuk pendaki yang masih pemula dan mempunyai takut ketinggian.


gunung raung rute banyuwangi
Basecamp – Pos I, Perjalanan di mulai dari basecamp atau rumah milik bapak Soeto, menuju ke pos I, dengan melewati perkebunan kopi yang lumayan luas dan cukup melelahkan. Dari basecamp ini para pendaki bisa menghemat waktu dengan menggunakan jasa ojek dengan tarif 25 – 30 ribu untuk mengantar hingga pos I. Di pos I ini terdapatjalur menuju sungai yang merupakan sumber air terakhir dan terdapat air terjun, para pendaki bisa mengisi air di tempat ini sekaligus menyegarkan diri. Untuk amannya para pendaki masing-masing membawa 10 Liter air untuk perbekalan dalam perjalanan.

Pos I – Pos II, Dari pos I perjalanan dilanjutkan menuju pos II yang berada di ketinggian 1431 mDpl dan diperkirakan memerlukan waktu tempuh sekitar 4 jam. Rute yang dilewati adalah melalui perkebunan kemudian menembus lebatnya hutan dengan pohon-pohon besar yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Hati-hati banyak semak berduri, diharapkan para pendaki menggunakan pakaian yang panjang. Jalan menuju ke Pos II ini mesih relatif datar dan belum menanjak. Pos II ini adalah area yang luas yang bisa digunakan para pendaki untuk bermalam.

Pos II – Pos III, Dari pos II menuju pos III yang terletak di ketinggian 1656 mDpl diperlukan waktu tempuh sekitar 1 jam dengan jalur yang mulai menanjak mengikuti punggung perbukitan dan makin lama kemiringan tanjakan makin besar sehingga menambah berat pendakian. Jalur ini cukup sempit dan banyak terdapat tanaman berduri seperti jenis rotan. Di Pos III ini hanya bisa didirikan maksimal 2 tenda karena tempatnya yang sempit.

Pos III – Pos IV, Dari pos III perjalanan menuju ke Pos IV yang terletak di ketinggian 1855 mDpl dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Perjalanan diawali dengan jalur yang landai, kemudian melewati turunan dan berpindah menuju punggung perbukitan yang lain dengan jalur yang menanjak dan semakin menguras stamina. Setelah sampai di Pos IV para pendaki bisa beristirahat sejenak di sebuah dataran sebelum melanjutkan perjalanan kembali.

Pos IV – Pos V, Perjalanan menuju Pos V yang terletak di ketinggian 2115 mDpl di tempuh dalam waktu sekitar 45 menit, masih di punggung perbukitan yang sama, namun jalur yang dilalui lumayan terjal dan rapat dengan tanaman semak berduri, hati-hati bila hujan jalur ini cukup licin. Pos V ini areanya tidak terlalu luas hanya cukup untuk beristirahat sebentar saja.

Pos V – Pos VI, Dilanjutkan perjalanan menuju Pos VI yang berada di ketinggian 2285 mDpl, dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dengan jalur yang menanjak dan semakin terjal diharapkan ekstra hati-hati. Di pos VI ini terdapat area yang dapat digunakan untuk tempat bermalam, area campnya berundak-undak dan terdapat 3 undakan.

Pos VI – Pos VII, Dari Pos VI perjalanan dilanjutkan ke Pos VII yang berada di ketinggian 2541 mDpl dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, jalurnya semakin menantang dan berat karena mendakati puncak gunung Wates. Jalur pendakian di sepanjang menuju Pos VII ini cukup terbuka dengan udara yang semakin dingin. Sampai di Pos VII para pendakai bisa beristirahat mendirikan tenda untuk bermalam, areannya cukup luas cukup untuk mendirikan 3 tenda. Bermalam di pos VII ini adalah pengalaman yang menarik bagi para pendaki, bisa melihat pemandangan seperti negeri di atas awan dan jajaran pegunungan Hyang dan puncak Semeru. Bila malam hari saat kondisi cuaca lagi cerah, langit penuh dengan taburan bintang dan dari kejauhan terlihat gemerlap lampu-lampu dari perkotaan dan di tempat ini juga tumbuh bunga edelweis yang biasa di sebut bunga abadi. Namun para pengunjung diharapkan waspada karena kondisi tanah di area pos VII ini rawan longsor, udara yang cukup dingin dan hembusan anginnya cukup kencang karena areanya terbuka.

Pos VII – Pos VIII, Dari pos VII dilanjutkan perjalanan menuju pos VIII yang berada di ketinggian 2876 mDpl, dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Bila bermalam di pos VII sebaiknya barang bawaan di tinggal di pos VII dan hanya membawa perbekalan secukupnya, perlengkapan pendakian seperti tali,carabiner dan lain-lain. Perjalanan diawali menuju puncak gunung Wates yang bisa di tempuh dalam waktu 45 menit, dengan jalur yang terjal dan penuh semak berduri, kemudian memutari punggung perbukitan yang tipis dengan bibir jurang yang cukup dalam, diperlukan konsentrasi  dan ekstra hati-hati. Setelah melewati jalan tipis akan melalui jalan yang menanjak dimana banyak terdapat vegetasi atau tumbuhan khas puncak gunung.

Pos VIII – Pos IX, Dari Pos VIII di lanjutkan menuju Pos IX yang berada di ketinggian 3023 mDpl dengan waktu tempuh sekitar 1 jam, dengan jalur yang terjal dan rimbun. Tumbuhan sudah mulai jarang hanya terdapat pepohonan tua. Pos IX ini adalah camp terakhir yang dapat digunakan para pendaki untuk beristirahat.

Pos IX – Puncak bendera, Setelah melewati perjalanan selama 10 menit dari Pos IX akan sampai di puncak bendera atau puncak Kalibaru yang berada di ketinggian 3154 mDpl. Dari sini akan terlihat jelas puncak sejati dengan jalur yang sangat menantang dengan kanan kiri penuh jurang dan dari tempat ini pula bisa dilihat di kejauhan puncak 17 yang berbentuk seperti piramida dan puncak tusuk gigi yang terdiri dari bebatuan yang lancip. Dari sini perlu dipersiapkan peralatan pendakian dan wajib dikenakan oleh masing-masing pendaki karena jalur ini adalah paling rawan membutukan konsentrasi dan kewaspadaan yang tinggi salah sedikit akan berakibat fatal, jadi keselamatan adalah harga mati yang tidak dapat ditawar lagi.

Puncak bendera – puncak 17, Perjalanan di mulai dengan menuruni puncak bendera, berjalan satu persatu bergantian melipir dijananan sempit bibir jurang. Tempat ini adalah titik rawan satu, kemudian dilanjutkan berjalan melipir sebuah tebing bebatuan yang disebelahnya terdapat jurang dengan kedalaman 50 meter. Di jalur ini para pendaki memasang jalur pemanjatan kurang lebih sekitar 5 meter, terpasang 1 hanger dan 1 bolt. Di titik anchor atasnya terdapat pasak besi yang telah tertanam yang dapat digunakan sebagai anchor utama. Leader team melakukan artificial climbing dengan memasang jalur pemanjatan menggunakan tali kern  atau dengan membentangkan webbing dan para pendaki wajib memasang carabiner untuk melewati titik ini secara bergantian. Sampai di bawah puncak 17 atau titik rawan 2, selanjutnya leader melakukan pemasangan jalur pemanjatan setibanya di puncak 17 menggunakan fix rope untuk dilalui anggota team dengan teknik jumaring. Pilihan yang lain adalah tidak melewati puncak 17 tapi berjalan melipir di samping puncak 17 menggunakan teknik moving together yang masing-masing anggota team memasang carabinenya pada kern yang dibentangkan antara anggota yang paling depan dengan yang paling belakang.  Di titik ini terdapat beberapa anchor tanam yang bisa di gunakan , namun butuh konsentrasi dan hati-hati yang ekstra karena medannya mudah rontok.

Puncak 17 – Puncak tusuk gigi, Dari puncak 17 para pendaki harus menuruni tebing sekitar 20 meter, leader sebaiknya memasang dahulu jalur untuk menuruni tebing menggunakan teknik rappelling untuk turun ke bawah. Di beberapa titik di tempat ini sudah ada beberapa anchor  tanam dari besi yang dapat dimanfaatkan oleh para pendaki. Jalur kern akan ditinggal disini nantinya dapat digunakan lagi. Sampailah di titik rawan 3 atau titik rawan terakhir, kemudian dilanjutkan dengan jalan yang agak menurun ke bawah hingga bertemu jalur di punggungan menuju ke puncak tusuk gigi. Tempat itu adalah hamparan bebatuan besar yang harus di lewati oleh para pendaki. Setelah beristirahat, perjalanan dilanjutkan dengan jalur yang menanjak dengan tingkat kemiringan yang makin tegak mendekati 90 derajat. Hati-hati terhadap longsoran batu dari atas tidak membahayakan para pendaki. Setelah melewati jalur bebatuan akhirnya akan sampai di puncak tusuk gigi dengan batu-batu sebesar ukuran rumah yang tersusun menjulang.

gunung raung rute banyuwangi
Puncak tusuk gigi – Puncak sejati, Dari puncak tusuk gigi, perjalanan dilanjutkan menuju jalur disebelah kanan dengan melipir kebelakang kemudian berjalan menanjak sekitar 100 meter, maka tibalah para pendaki di puncak tertinggi di gunung Raung, yaitu puncak sejati di ketinggian 3344 mDpl. Dari tempat tertinggi ini para pendaki bisa melihat pemandangan kawah aktif yang luas yang masih mengeluarkan asap dan di bawah kawah seperti terdengar suara raungan yang keras dan menggetarkan.


Sedikit berbagi tips, usahakan untuk samapi di puncak bendera pada pagi hari karena pendakian menuju puncak sejati membutuhkan wakt yang cukup lama apalagi bila team beranggotakan cukup banyak dan apabila terdapat keraguan perjalanan lebih baik jangan dilanjutkan dan hanya sampai pada puncak bendera saja karena untuk menuju puncak sejati diperlukan mental, konsentrasi dan fokus yang ekstra.*)


Artikel lain :


Wisata Keluarga Di Dira Park Ambulu



wisata keluarga
wisata keluargaJember Tempat wisata di kabupaten Jember, cukup banyak pilihan, dari wisata alam, wisata berbasis edukasi, wisata kuliner dan satu lagi yang terbaru adalah wisata keluarga. Bagi anda yang tinggal di wilayah Jember dan sekitarnya atau anda lagi berkunjung di Jember tidak ada salahnya untuk mencoba wisata baru yang berkonsep family tersebut, yaitu di “Dira Park Ambulu”. Terletak di desa Pontang, kecamatan Ambulu, sekitar 24 Km arah selatan dari kota Jember. Tempat wisata ini dibangun 2 tahun lalu oleh Bapak H.Ponimin Tohari bersama putri bungsunya Fera Eka Aulia dengan konsep wisata keluarga yang lengkap. Ide membangun tempat ini muncul setelah melihat animo masyarakat yang cukup besar terhadap kebutuhan wisata berbasis family/keluarga terutama di saat hari libur tentunya dengan harga yang terjangkau. Dira Park ini adalah pengembangan dari Pontang Jaya Water Boom yang di lengkapi dengan fasilitas tambahan seperti area bermain anak, tempat kuliner/restoran dan tempat untuk belanja/shoping. Dira Park buka mulai jam 8 pagi hingga jam 6 sore, dengan tiket Rp.10.000,- per orang dan Rp.5.000,- per orang untuk masuk wahana atau bisa juga menggunakan kartu member bagi pengunjung yang telah memiliki. Pengunjung bisa memilih berbagai wahana wisata yang di sediakan didalamnya, seperti wahana kolam renang untuk anak-anak dan dewasa, yang di desain menarik dengan pancuran dan patung-patung lucu di kolam renang anak dan tentunya aman dan membuat anak-anak betah untuk bermain air. Selain wahana kolam renang, untuk anak-anak juga tersedia wahana tempat bermain seperti, perahu Colombus, Flayer (komidi putar), kolam renang indoor dan outdoor, mini flayer, mini train, ontang-anting, rumah balon, sepeda air dan stranger. Tempat ini memiliki area parkir yang cukup luas dan beberapa fasilitas pendukung seperti aula untuk tempat pertemuan dan gazebo-gazebo untuk beristirahat. Di dalam dibangun sebuah danau buatan yang cukup luas, pengunjung bisa memutari danau buatan dengan sepeda air sambil sedikit berolah raga. 

Info Trend Wisata & Jendela Inspirasi :
Pantai-pantai eksotis di Jember
Berwisata pantai di Lumajang
Danau di Lumajang yang wajib di kunjungi
wisata keluarga
Sembari berkeliling dengan sepeda air yang berbentuk bebek, pengunjung bisa menikmati pemandangan dan pulau-pulau buatan yang ada di tengah danau. Setelah puas bermain dan menikmati berbagai wahana wisata, tentu akan membuat pengunjung lapar dan lelah. Tidak perlu kuatir, di tempat ini terdapat food court yang menyediakan berbagai macam olahan kuliner, berbagai macam jajanan  dan camilan yang bisa di nikmati sambil bermain wahana. Untuk rombongan dalam jumlah yang besar bisa menggunakan fasilitas aula, dengan kapasitas 750 orang untuk yang besar dan yang kecil 150 orang. Untuk lebih memanjakan pengunjung, setiap sebulan sekali di selenggarakan sebuah event seperti live musik dan beberapa event lain yang menarik para pengunjung. Pihak Dira Park juga menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan di Jember, seperti Matahari Dept. Store, bagi pemilik kartu Matahari MCC akan diberikan diskon khusus, 10 % untuk weekend dan 20% untuk weekday. Bagi pengunjung yang membawa boarding pass Garuda Indonesia Air lines juga disediakan diskon khusus untuk menikmati beberapa wahana. Sangat menarik dan di jamin tidak akan membosankan untuk seharian menghabiskan waktu bermain dan berpetualang di wahana Dira Park Ambulu. Untuk promo dan informasi mengenai Dira Park bisa mengunjungi langsung kantor operasionalnya yang buka dari 08:00 – 17:00 atau mengunjungi websitenya di www.diraparkambulu.com. Untuk anda yang ingin berakhir pekan bersama keluarga dan teman-teman atau sekedar berlibur silahkan anda mencoba untuk berkunjung ke Dira Park Ambulu.

Artikel lain :