Rencana Pembangunan Marina di Pantai Boom

Banyuwangi – Adventure wisata kali ini sisca akan mengajak kalian menuju pantai boom yang masih berada dekat dengan kota Banyuwangi, sekitar 30 menit perjalanan dari pendopo sabha swagata.  Terletak di kelurahan kampung mandar, bila anda menggunakan kendaraan pribadi dari simpang lima masuk ke jalan Dr.Sutomo sampai ke taman Blambangan, kemudian dari lampu merah bisa mengambil jalan ke arah utara sampai ke bundaran PLN dan belok ke jalan Nusantara menuju pantai boom. Jangan kuatir cukup banyak petunjuk jalan untuk menuju ke tempat ini. Pantai ini dulunya adalah pelabuhan penting untuk perdagangan kopra dan aktifitas nelayan, terbukti dari dermaga-dermaga pelabuhan dan gudang-gudang bekas dan juga tempat pelelangan ikan yang semuanya sudah tidak digunakan lagi. Dermaga yang ada disini dulu digunakan sebagai penghubung antara Jawa dan Bali, tapi sejak pelabuhan ketapang beroperasi pantai ini menjadi sepi, hanya kelihatan beberapa aktifitas nelayan dan para pemancing saja. Mulai tahun 1980 pantai ini telah berkembang menjadi taman hiburan rakyat/THR dengan dibangunnya macam-macam wahana permainan. Setelah mengalami pasang surut perkembangannya, kini pemerintah Banyuwangi bersama dengan PT.Pelindo III berencana menyulap tempat ini dengan membangun marina dan resort (di pulau dekat pantai boom) yang nantinya bisa disandari sekitar 150 kapal pesiar dan yacht. Dermaga kapal pesiar itu rencananya di bangun di atas lahan seluas 30 Ha, yang nantinya dermaga ini akan dihubungkan dengan dermaga di tanjung benoa bali dan labuhan bajo di NTT. Saat ini tim teknis PT.Pelindo III dan pemkab Banyuwangi sedang mematangkan konsep pengembangan marina ini yang nantinya design arsitekturnya akan dirancang oleh arsitek kenamaan Ahmad Juhara. Semua proses terkait pemetaan lahan, perizinan dan kajian-kajian lainnya hampir selesai dan kontruksi akan dimulai pada tahun 2016. Dengan penataan kawasan pantai boom (marina community) ini diharapkan bisa membangkitkan perekonomian masyarakat di Banyuwangi. Konsep pengembangan wisatanya ke depan akan memasukan unsur budaya dan pendidikan bagi publik seperti pembuatan eco park. Lingkungan pantai rencananya juga akan didesain sebagai area hijau dengan meminimalis akses kendaraan bermotor dan memperluas akses bagi pejalan kaki dan sepeda. Untuk area komersial akan dibangun hotel, restoran, water sport dan fasilitas one day cruise. Pengembangan pantai ini akan membuka akses sebagai start point untuk jalur laut menuju tempat wisata pantai lain di Banyuwangi seperti pantai pulau merah, plengkung dan sukamade. 

Memasuki kawasan pantai boom, anda akan menjumpai banyak penjaja kuliner yang ada disebuah food court dan terdapat gubug-gubug yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menikmati es kelapa muda dan minum kopi. Bila pengunjung  ingin berjemur telah disediakan puluhan kursi pantai lengkap dengan payung warna-warni dengan tarif sewa 20 ribu – 25 ribu atau pengunjung bisa merendam tubuhnya dalam pasir pantai yang lembut berwarna hitam abu-abu, yang konon di pasir pantai ini mengandung kadar garam lebih banyak daripada pantai lainnya dan di percaya sangat baik bagi kesehatan, tapi tentu saja hal ini harus dibuktikan dulu melalui penelitian. Dipagi hari pengunjung bisa melihat panorama sun rise yang sangat indah di pantai ini, sembari menikmati semilir angin pantai dan melihat pulau Bali yang ada dikejauhan. Beberapa festival budaya pernah digelar di tempat ini, antara lain festival gandrung sewu yang digelar pada tahun 2012, dengan diikuti seribu penari gandrung yang berlenggak-lenggok diatas pasir, dan event ini dicatat dalam rekor MURI. Festival lainya adalah penyelenggaraan festifal musik jazz “ Banyuwangi Beach Jazz” yang digelar 3 tahun terakhir ini. Rencana pembangunan marina di pantai ini patut kita tunggu, kedepan nama pantai boom ini akan menjadi semakin terkenal sebagai destinasi wisata di Banyuwangi, Indonesia bahkan dunia. Mari kita lihat “new marina” di pantai boom ini pada 2017 nanti, smoga sukses..*)

Artikel lain :

Upacara petik laut di pantai pasir putih – situbondo

Legenda wisata pantai watu dodol - banyuwangi