Legenda Wisata Pantai Watu Dodol



tugu selamat datang "patung gandrung"

watu dodol
Setelah sebelumnya melakukan perjalanan menelusuri berbagai tempat wisata di kabupaten Situbondo, seperti pantai pasir putih, taman nasional baluran, melihat seni budaya “Best SitubondoCarnival” dan inspirasi sukses dengan beternak kelinci, episode perjalanan kali ini sisca akan mengajak anda untuk menelusuri berbagai tempat wisata di kabupaten banyuwangi. Kira-kira 1,5 jam dari situbondo ke arah timur terdapat tempat wisata dan peristirahatan tepi pantai yang bernama pantai watu dodol. Lokasinya mudah dijangkau, persis di tepi jalan raya situbondo-
pantai watu dodol
banyuwangi, 5 km sebelum pelabuhan

ketapang. Bila anda akan menuju bali akan melewati tempat wisata ini yang sekaligus sebagai tanda pintu masuk ke kabupaten banyuwangi dari jalur utara situbondo yang ditandai dengan adanya sebongkah batu besar setinggi 6 meter yang berada di tengah ruas jalan raya dan biasa disebut “watu dodol” atau dalam bahasa jawa “watu” berarti batu dan “dodol” berarti jenang/makanan manis yang terbuat dari ketan yang ditumbuk. Batu ini adalah jenis batu karang hitam yang sangat keras dengan bentuk unik bagian atas lebih besar daripada bagian bawahnya dan pada
bagian sisinya di tumbuhi sebatang pohon kelor. Tidak jauh dari “watu dodol” terdapat patung gandrung/tarian khas banyuwangi dengan tulisan selamat datang di kabupaten banyuwangi. Konon nama “watu dodol” ini diambil dari beberapa legenda yaitu, yang pertama kisah pada masa kerajaan blambangan saat di perintah oleh minak jinggo, terjadi peperangan dengan kerajaan majapahit. Pasukan dari kerajaan blambangan yang mengalami kekalahan banyak yang melarikan diri menuju pantai utara. Seorang prajurit yang membawa bekal jenang dodol saat beristirahat di tepi pantai bekal yang dibawanya tertinggal di pantai tersebut saat melanjutkan perjalanan kembali dan dodol tersebut berubah menjadi batu besar. Kedua, kisah seorang arsitek chen fu zhen ren adalah salah satu leluhur etnis tionghoa yang dimuliakan di wilayah banyuwangi. Arsitek ini mengikuti sebuah sayembara yang diadakan oleh raja mengwi (di bali ) untuk membangun sebuah taman kerajaan dalam waktu tertentu. Hingga 3 hari dari batas yang ditentukan arsitek tersebut belum membangun apa-apa dan membuat raja mengwi mengeluarkan peringatan kepada sang arsitek, tapi ditanggapi dingin oleh chen fu zhen ren. Pada malan di hari ke 3 sebelum batas waktu berakhir, dengan kesaktiannya taman istana yang sangat indah tiba-tiba muncul, hal ini membuat semua orang terkejut dan membuat sang raja takut dan memerintahkan untuk menangkap sang arsitek. 2 orang prajurit yang menjaganya di tahanan menganggap sang arsitek tidak bersalah dan membawa chen fu zhen ren kaburuntuk kembali ke blambangan. Namun pelarian mereka diketahui dan dikejar hingga menyebrangi selat bali. Dalam pertempuran melindungi sang arsitek, kedua prajurit itu tewas dan dalam keadaan terkepung, tiba-tiba sang arsitek berubah menjadi sebuah batu besar yang sekarang dinamakan “watu dodol”. Kedua prajurit yang tewas tersebut oleh penduduk setempat dimakamkan di sebuah puncak bukit tidak jauh dari “watu dodol” dan banyak dikunjungi hingga sekarang oleh berbagai kalangan penganut agama dan kepercayaan. Ketiga, kisah pewayangan “kyai semar” namun kisah ini dipercaya bukan berasal dari masyarakat asli banyuwangi ( using) karena mereka tidak mengenal pewayangan. Kisahnya saat itu “kyai semar” sedang berjualan di tepi pantai “watu dodol” tapi bahan yang dijual jatuh terguling dan tumpah. Berasnya yang tumpah menjadi hamparan pasir pantai yang putih dan pikulan kayunya jatuh menancap di sela-sela “watu dodol” dan berubah menjadi sebuah pohon kelor dan masih ada hingga sekarang, dipercaya dapat menghilangkan berbagai ilmu kanuragan. Bekal air yang tumpah menjadi sebuah sumber air tawar yang airnya mengalir menuju pantai. Ke-empat, berhubungan dengan sebuah tradisi upacara “puter kayon” yang biasa dilakukan oleh masyarakat boyolangu seusai lebaran. Upacara tersebut adalah sebagai perwujudan syukur saat lebaran sekaligus untuk mengenang jasa buyut jakso, sesepuh yang membangun desa boyolangu. Konon pada zaman penjajahan belanda dulu, saat pemerintahan residen schophoff berencana membuat jalan untuk menghubungkan panarukan dan banyuwangi, namun jalan tersebut terkendala sebuah bukit batu. Tumenggung wiroguno I yang memerintah banyuwangi saat itu mengadakan sayembara bagi siapa saja yang bisa membuat jalan tembus melewati bukit tersebut akan mendapat hadiah. Namun tidak ada satu pun yang sanggup untuk melakukan tantangan tersebut. Akhirnya tumengung wiroguno I teringat pada bekas penasehatnya yaitu ki buyut jakso yang sedang berada di pengasingan di sebuah bukit di tepi pantai boyolangu bersama anak angkatnya. Tumenggung wiroguno I berhasil membujuk ki buyut jakso untuk membantu membuat jalan tembus tersebut. Ki buyut jakso yang terkenal sakti bersama pasukan jin dan anak buahnya yang dipimpin anak angkatnya berhasil membuat jalan tembus tersebut, namun bantuan dari bangsa jin tersebut tidaklah gratis tapi minta syarat: jangan mendodol batu diluar batas yang diberikan tanda oleh bangsa jin, sisakan sebongkah batu untuk duduk di tepi pantai dan minimal setahun sekali Ki buyut jakso dan anak cucunya harus menyambangi tempat ini yang dikenal dengan tradisi upacara puter kayon, setiap 10 syawal masyarakat boyolangu menaiki dokar (kereta yang ditarik kuda) menuju “watu dodol”. Dari kisah ini “Watu dodol” sendiri dalam bahasa jawa  watu artinya batu dan dodol artinya bongkar. Terlepas dari berbagai kisah diatas, pantai watu dodol adalah tempat wisata yang sangat bagus di kunjungi sebagai tempat peristirahatan sementara bagi pengendara yang melintasi jalur situbondo-banyuwangi atau yang akan menuju ke bali, Dilengkapi fasilitas parkir yang kuas dan warung-warung yang menyediakan kuliner khas banyuwangi. Wisatawan dapat bermain di pantai dan menyewa perahu nelayan untuk ke tengah laut. Tempat wisata ini cukup rindang banyak pepohonan dan di hiasi dengan bukit-bukit. Terletak dekat dengan selat bali, sesekali di kejauhan terlihat hilir mudik kapal feri dari pelabuhan ketapang ke bali atau pun sebaliknya. Di bulan agustus, biasanya terjadi ombak besar dan wisatawan dilarang untuk berenang ataupun bermain di tepi pantai demi keselamatan. Selain menyuguhkan pantai yang indah, tidak jauh dari watu dodol di sebuah bukit terdapat sepasang makam konon makam sepasang putri kerajaan yang di ungsikan dan terdapat juga sebuah kuil yang bergaya khas tionghoa yang ramai di kunjungi dan masih dianggap keramat oleh masyarakat, terdapat juga goa peninggalan jepang pada masa perang dunia ke 2 yang dahulu digunakan untuk mengawasi pergerakan kapal di selat bali.  Dari bukit yang rindang ini wisatawan bisa  melihat pemandangan laut serta watu dodol dari ketinggian. Di pinggir pantai terdapat sebuah sumur air tawar yang dibatasi dengan dinding konon air tawar yang dikeluarkannya di percaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dahulu pada masa jepang, pernah berusaha memindahkan batu tersebut dengan mengerahkan puluhan orang karena keberadaan “watu dodol” dianggap mengganggu jalur trasportasi. Saat hendak di gulingkan dengan ditarik kapal ternyata “watu dodol” tetap bergeming dan konon kapalnya malah tenggelam. Bahkan saat perbaikan jalan situbondo-banyuwangi pernah juga berusaha untuk memindahkan karena ada pelebaran jalan. Setelah susah payah di pindahkan ke tepi pada keesokan harinya batu tersebut kembali lagi pada posisi semula. Sejak saat itu tidak pernah ada lagi yang mengganggu keberadaan “watu dodol” dan pemerintah daerah malah memperindahnya dengan membangun taman-taman di sekitarnya....*)


"Padang Gurun Afrika” di Taman Nasional Baluran



Taman Nasional Baluran

Episode perjalanan kali ini masih berada di kabupaten Situbondo, setelah sebelumnya menyaksikan event parade busana (BSC) “Best Situbondo Carnival”. Dari kota Situbondo sisca akan mengajak kalian menuju mengunjungi Taman Nasional Baluran ( Baluran National Park ) yang terletak di kecamatan Banyuputih, Situbondo perbatasan kecamatan wongsorejo, Banyuwangi. Gerbang masuk ke taman Baluran ini persis di tepi jalan raya Situbondo – Banyuwangi, sehingga mudah dijangkau menggunakan kendaraan umum bis dari   sebesar 25.000 Ha berdasar SK Menteri Kehutanan tahun 1997 dan dibagi menjadi beberapa zona berdasarkan SK Dirjen PKA tahun 1999, yang terdiri dari : Zona Inti seluas 12.000 Ha, Zona rimba 5.537 Ha (perariran 1.063 Ha dan daratan 4.574 Ha), Zona pemanfaatan intensif seluas 800 Ha , Zona pemanfaatan khusus seluas 5.780 Ha dan Zona rehabilitasi seluas 783 Ha. Di Taman Nasional Baluran ini terdapat berbagai macam tumbuhan yang diantaranya merupakan tumbuhan asli yang khas dan mampu beradaptasi dalam kondisi kering, seperti : Widoro bukol, Mimba, Pilang. Sedang tumbuhan lainnya seperti : asam jawa, gadung, kemiri, gebang, api-api, Salam dan kepuh. Di Taman Nasional Baluran ini juga terdapat  beberapa satwa khas seperti Banteng, Kerbau, Ajag, Kijang, Rusa, Macan tutul, Kancil, monyet dan Kucing bakau dengan Banteng menjadi maskot atau sebagai ciri khas dari taman nasional ini. Selain itu, juga terdapat jenis burung langka yang hidup didalamnya seperti: Layang-layang api, tuwuk asia, burung merak, ayam hutan merah, kangkareng, rangkong dan bangau tongtong. Situbondo sekitar 1 jam perjalanan. Taman ini buka mulai jam 7 pagi hingga 4 sore untuk kunjungan dan untuk menginap di tempat ini sebelumnya harus melakukan reservasi dahulu. Tiket masuk taman ini relatif murah hanya 15 ribu untuk wisatawan domestik. Nama Taman Baluran ini diambil dari nama gunung yang berada di dalam taman ini. Taman Nasional ini terdiri dari savana, hutan mangrove/bakau, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang musim. Sebagian besar kawasan ini

 Rusa savana bekol
snorkling di pantai bama
didominasi sabana yaitu mencapai 40 % dari total luas wilayah taman nasional 25.000 Ha. Sejarahnya, Baluran ini ditunjuk sebagai kawasan hutan lindung pada tahun 1930 oleh KW.Dammerman yang menjabat sebagai Direktur Kebun Raya Bogor dan selanjutnya ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa pada tahun 1937 oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda. Setelah merdeka Baluran kembali ditetapkan menjadi Suaka Margasatwa oleh menteri Pertanian dan Agraria Republik Indonesia kemudian pada tanggal 6 maret 1980 bertepatan dengan hari pelestarian se-dunia,
Baluran ditetapkan menjadi Taman Nasional dengan luas
Sebelum perjalanan menuju savana, kami mampir dulu untuk melihat peninggalan bersejarah yaitu gua jepang yang berada ditengah-tengah hutan. Sejarahnya, konon saat masa peperangan antara tentara jepang dangan indonesia, banyak tentara indonesia yang gugur di dalam gua dan jasadnya berserakan didalamnya. Dalam gua itu terdapat dua ruangan masing-masing di utara dan selatan dengan luas 12 m persegi tiap ruangan. Menurut cerita dari warga yang tinggal tidak jauh dari gua yaitu di dusun batangan, kecamatan banyuputih, mereka sering mengalami kejadian mistis yang aneh saat berada disekitar gua, kerap terdengar suara-suara aneh yang gaduh. Hutan ini juga terdapat sebuah tebing curam yang terkenal angker bernama curah tangis terletak antara dusun batangan dan bajulmati yang sering memakan korban para pelintas jalur tengkorak hutan baluran ini. Konon cerita mistis curah tangis ini berasal dari kisah tragis seorang gadis cantik bernama dewi taroro yang dianiaya oleh kekasihnya lalu dilemparkan ke dalam jurang di curah tangis ini.  Saat warga batangan dan bajulmati turun ke dasar jurang untuk mengevakuasi jasad si gadis terjadi peristiwa aneh yaitu jasad si gadis tidak ditemukan atau hilang beserta bekas-bekasnya, seperti tidak ada kejadian apa-apa. Itulah mengapa setiap kejadian kecelakaan di jalur tengkorak situbondo-banyuwangi ini selalu dihubungkan sebagai wujud tumbal dari si gadis. Menurut warga sekitar, sering terdengar suara tangisan atau hal-hal ganjil lainnya yang kerap menjadikan pertanda akan adanya sebuah petaka yang akan terjadi. Ada kalanya jalan itu kelihatan lurus padahal berbelok atau bahkan tiba-tiba ada seorang perempuan yang menyeberang jalan yang membuat para pengendara kaget dan terjadi kecelakaan, sebaiknya berhati-hati bila melewati jalur ini. Di taman nasinal baluran ini juga terdapat beberapa makam seperti makam nyai fatimah yang di keramatkan oleh masyarakat sekitar dan banyak di kunjungi orang-orang yang ingin mencari berkah, makam mbah cungkring, berkaitan dengan asal-usul pemilik kerbau-kerbau di baluran ini yang oleh masyarakat dusun cungkring dikeramatkan sebagai orang sakti dan yang terakhir adalah makam putra maulana malik ibrahim ( wali songo , keberadaan makam ini berkaitan dengan misi penyebaran agama islam di wilayah jawa, akan tetapi tidak ada yang tau siapa nama putra maulana malik ibrahim ini.
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah “Savana bekol” , sekitar 12 Km dari pos masuk baluran, di sini terdapat tempat penginapan dengan pemandangan savana yang luas yang hijau pada musim penghujan dan kekuningan pada musim kemarau, serasa seperti di padang gurun afrika. Di tempat ini juga terdapat menara pandang anda bisa melakukan “bird watching” melihat burung-burung dengan bantuan binokuler seperti elang jawa, merak, ayam hutan dan lain-lain. Pada musim kawin antara bulan oktober – nopember anda bisa menyaksikan atraksi tarian burung merak dan  gerombolan rusa, banteng dan kehidupan hewan di malam hari “ Night watching” dan juga di tempat ini bisa melakukan “jungle tracking”. Berjalan ke arah timur, 3 Km dari savana bekol terdapat pantai  dengan pasir putih dan hutan mangrove (bakau) yang merupakan habitat beraneka ragam jenis burung dan kera, yaitu pantai bama. Di tempat ini juga terdapat pesangrahan atau tempat penginapan dan camping ground yang cukup nyaman, tempat berjemur dan berenang di pantai juga naik kano. Bagi anda penggemar snorkling atau menyelam bisa melihat keindahan terumbu karang yang indah dan alami dengan aneka ikan. Pada bulan juli – agustus anda bisa menyaksikan atraksi perkelahian rusa jantan dan kawanan kera ekor abu-abu memancing kepiting atau rajungan dengan ekornya pada saat air laut surut. Jangan lupa bangun pagi ya..untuk menyaksikan keindahan matahari terbit dari pantai ini. Tidak jauh dari pantai bama, terdapat sumber mata air, yaitu mata air manting. Mata air ini dipercaya oleh masyarakat sekitar dapat membuat awet muda bagi siapa saja yang membasuh mukanya dengan air dari mata air ini. Meski dekat dengan pantai, air di mata air ini berasa tawar dan dipercaya juga sebagai tempat berwudhunya mbah cungkring seorang tokoh sakti dari desa cungkring-Banyuwangi. Di sekitar tempat ini juga terdapat beberapa pantai yang indah dengan pasir putih, terumbu karang dan hutan mangrove  yang masih alami seperti pantai balanan, pantai bilik dan pantai sijile akan tetapi belum banyak aktifitas di pantai-pantai ini karena sulitnya akses menuju kesana, pada musim kemarau bisa menggunakan motor  dan pada musim penghujan menggunakan kano. Pengunjung bisa melakukan pendakian ke gunung baluran dengan ketinggian sekitar 1240 dpl dengan kaldera sepanjang 600 m di puncaknya ditemani dengan petugas taman. Di Gunung ini juga terdapat sumber mata air kacip yang tidak pernah kering sepanjang tahun yang merupakan tempat habitatnya macan tutul. Benar-benar sebuah petualangan yang mengagumkan serasa seperti di padang gurun afrika...*)

Kemeriahan Parade Busana Ala BSC ( Best Situbondo Carnival )



Setelah belajar cara beternak kelinci, kali ini sisca akan mengajak kalian menuju alun-alun kota Situbondo untuk menyaksikan sebuah pesta karnaval yang tidak biasa yaitu sebuah parade busana yang di kemas dalam event “Best Situbondo Carnival”. Event ini  diselenggarakan
tiap bulan oktober oleh pemkab Situbondo melalui dinas pariwisata (DISPARBUDPORA ) dan melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD ), tujuh belas kecamatan dan masyarakat umum. Peserta event kali ini hanya dibatasi sebanyak 140 peserta dengan memperebutkan hadiah uang senilai 25 juta dan para peserta wajib mengikuti “one day technical guidance” yaitu pelatihan tentang bagaimana cara make over karakter dan face painting. Untuk biaya pendaftaran sebesar 25 ribu dan 75 ribu biaya pelatihan dengan juara yang diperebutkan meliputi : The best Design, the best performance, the best costume materials, the most unique costume dan the most suitable costume. Event BSC ini adalah yang kedua kali digelar oleh pemkab Situbondo, event pertama tahun lalu diselenggarakan dengan tema “era kejayaan islam tempo dulu “ yang di ikuti 200 peserta dengan menampilkan kostum seperti pejuang badar, konsep ratu balqis, era nabi musa, nabii sulaiman, kejayaan islam cina, islam india dan lain-lain. Untuk tema event kali ini diselenggarakan dengan tema “asapok ombek” atau dalam bahasa madura yang artinya berselimut ombak dengan beberapa kategori kostum seperti perahu, ikan, jaring, batu karang, ratu segara dan sesaji. Penilaian dilaksanakan di dua tempat yaitu, di GOR Baluran untuk penilaian “stage performance” dan di Alun-alun untuk penilaian “street performance”. Secara bergantian setiap peserta menampilkan koreografi sesuai dengan tema fashion yang dipakai di depan juri, selain itu peserta juga menampilkan narasi pendek hingga tampak memukau. Event ini sangat menarik, terbukti ribuan pengunjung memenuhi jalanan tempat event ini di selenggarakan terlihat juga para fotografer dan para pengunjung yang berebut mengabadikannya melalui kamera dan handphone. Untuk memeriahkan event ini tahun depan rencananya akan mengundang peserta dari luar untuk mengikuti event ini dan akan menjadikannya sebagai event rutin tahunan. Tujuan event ini yang utama adalah mengenalkan kebudayaan dari kabupaten Situbondo yang terkenal dengan sebutan kota santri dan warna kehidupan masyarakatnya yang dekat dengan laut yaitu sebagai nelayan. Smoga event ini bisa memajukan pariwisata Situbondo, sukses dan sampai ketemu pada event tahun berikutnya..*)

Ide Kreatif Menambah Penghasilan Dengan Beternak Kelinci



Setelah melihat upacara petik laut di pasir putih dan mengunjungi air terjun setancak, perjalanan kali ini sisca akan mengajak kalian melihat ide kreatif berternak kelinci dari seorang guru di Situbondo. Pak Rakiban namanya, beliau adalah seorang guru di salah satu SMP negeri di Kabupaten Situbondo. Sebagai guru yang mempunyai kewajiban  sebagai pengajar tak menyurutkan semangat beliau untuk terus berpikir kreatif dan berusaha mencari tambahan penghasilan yaitu dengan beternak kelinci. Ditempat tinggalnya di desa talkandang, kecamatan Situbondo, kabupaten situbondo, pak Rakiban di bantu putranya yang juga seorang sarjana memulai usahanya untuk berternak kelinci pada tahun 2012 , beliau mengembangkan peternakan kelinci khusus jenis peliharaan dan potong. Dengan modal dari hasil kerjanya sebagai guru dan ketekunannya, beliau membeli indukan-indukan dari berbagai jenis kelinci kemudian menyilangkan. Beternak kelinci jenis peliharaan tidak mudah, perlu perawatan khusus yang ekstra, mulai dari pakan, kebersihan kandang, kesehatan dan kebersihan kelinci, kelembaban ruang dan penanganan perkawinan. Beberapa kendala diantaranya adalah perkawinan semu atau induk betina tidak mau melakukan perkawinan karena merasa sudah melakukan perkawinan hanya dengan melihat pasangan kelinci lain yang sedang kawin, karena itu perlu dilakukan pemisahan dalam kandang-kandang khusus untuk mengatasinya. Kelinci juga rawan penyakit seperti diare dan lain-lain karena itu perlu diperhatikan pemberian pakannya. Kelinci-kelinci milik pak rakiban ini di beri makan jenis makanan basah yaitu rumput,dedaunan, sayuran dan makanan kering dari ampas tahu dan dedak. Menurut pak rakiban ada bermacam-macam jenis kelinci peliharaan yang lagi digemari saat ini, yaitu :
Kelinci Anggora , Kelinci ini konon asalnya dari Turki  dan di negara-negara Eropa seperti Prancis bulu dari kelinci anggora ini dimanfaatkan menjadi wool. Berbeda dengan di Indonesia, kelinci anggora hanya sebatas di pelihara karena keindahan bulunya.  Kelinci anggora ini memiliki banyak jenis antara lain : Anggora German, Satin, French, Chinese dan lain-lain yang semuanya memiliki ciri-ciri memiliki bulu tebal dan lembut, ujung telinga dan kaki depan ditumbuhi bulu halus dan variasi warna bulunya seperti putih, coklat, abu-abu, hitam. Kelinci ini perlu perawatan khusus untuk keindahan bulunya, menyisir dan lain-lain. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan bisa mencapai diatas 1 juta-an tergantung jenisnya.
Kelinci Lop Kelinci ini memiliki keunikan dibagian telinganya, yang pada umumnya tegak sedangkan pada kelinci lop menggantung dari pangkal kepala ke pipi, mirip dengan telinga anjing. Kelinci Lop ini memiliki jenis antara lain : English Lop (paling terkenal), dwarf lop, anggora lop, holland lop dan French lop. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 300.000, dan diatas 3 bulan paling mahal bisa mencapai 4 juta.
Kelinci Flemish Giant  Kelinci ini memiliki tubuh yang besar, telinga panjang dan tegak, kepala besar, memiliki kaki panjang, besar dan kuat dengan bobot bisa mencapai 13 Kg bahkan lebih. Warna bulunya hitam, abu-abu, putih. Konon pada awalnya kelinci ini berasal dari Argentina, disana merupakan kelinci liar kemudian di budidayakan  di negara-negara Eropa untuk diambil dagingnya. Di Indonesia rata-rata hanya sebagai peliharaan saja. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal bisa mencapai 3 juta.
Kelinci Rex Kelinci ini berasal dari prancis, yang awalnya adalah kelinci liar yang di budidayakan untuk diambil dagingnya seperti kelinci flemish giant. Selain itu di prancis, bulu kelinci ini juga dimanfaatkan sebagai bahan baku jaket dan aksesoris pakaian. Kelinci ini memiliki jenis antara lain : dalmatian rex, white rex (paling terkenal), pappilonres dan black rex. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 300.000, dan diatas 3 bulan paling mahal bisa mencapai 4 juta.
Kelinci Dutch ( terkenal sebagai kelinci belanda ) Kelinci ini berasal dari Belanda, dengan ciri memiliki bulu yang pendek dengan variasi warna abu-abu, coklat, hitam putih atau perpaduan antara warna-warna tersebut. Kelinci ini paling banyak peminatnya baik dari para peternak dan penggemar karena sekali beranak bisa 7 -8 ekor. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 2 juta
Kelinci English Spot Kelinci ini berasal dari Inggris merupakan hasil silangan antara english lop, flamish giant, dutch, anggora dan himalayan. Memiliki ciri dasar bulunya putih dengan spot berwarna hitam, coklat atau abu-abu pada punggung, perut dan mata. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 3 juta.
Kelinci Himalayan Kelinci ini memiliki warna dasar putih dengan warna lain dibagian hidung, ekor, Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
telinga dan kaki juga memiliki mata berwarna merah muda. Kelinci ini memiliki tubuh kecil dengan bobot 1 – 1,5 Kg. Kelinci ini sangat aktif di malam hari dan tidur pada siang hari. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 750.000.
Kelinci Lion Kelinci ini masih turunan dari kelinci anggora memiliki bulu panjang di wajah dan leher mirip seperti singa. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 700.000.
Kelinci New Zealand Kelinci ini berasal dari new zealand memiliki ciri badan besar dengan bobot 5 Kg dan mampu beranak 10 – 12 ekor. Variasi warnanya putih,hitam, abu-abu, coklat dan campuran. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 500.000.
Kelinci Havana Kelinci ini dikembangkan di Belanda dan mulai menyebar di negara-negara eropa dan amerika. Memiliki ciri warna bulu abu-abu, Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 250.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
Kelinci Netherland Dwarf Kelinci ini memiliki ciri berukuran mini dengan bobot untuk kelinci dewasa dibawah 1 Kg, tubuhnya kerdil, kepala bulat, leher pendek dan telinga kecil. Variasi warnanya cukup banyak dan yang paling banyak diminati adalah warna putih dengan mata merah. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
Kelinci Polish Kelinci ini mirip dengan Netherland Dwarf  dengan bulu halus dan telinga tegak, ukuran tubuhnya lebih besar dari Netherland Dwarf. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 700.000
Kelinci Satin Kelinci ini adalah hasil mutasi dari kelinci havana coklat dengan varietas yang cukup banyak. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta
Kelinci American Chinchilla Kelinci ini memiliki ukuran tubuh yang bervariasi ada yang kecil, besar dan raksasa. Hal ini disebabkan karena perkawinan silang dengan jenis kelinci lainnya, msalnya chinchilla dengan flemish giant. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 150.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 700.000
Kelinci Tan Kelinci ini pertama kali ditemukan adalah kelinci liar dan penakut, namun setelah dikembangkan kelinci memiliki tubuh yang gagah dan menarik dengan warna yang menarik perpaduan hitam,coklat tua dan putih kebiruan. Harga kelinci ini saat umur 1 – 3 bulan antara 50.000 – 200.000, dan diatas 3 bulan paling mahal mencapai 1 juta

Beberapa jenis kelinci tersebut dikembangkan di peternakan kelinci milik pak rakiban ini, antara lain jenis anggora, new zealand, tan, satin, lion, flemish giant dan beberapa hasil persilangan yang lucu-lucu dan imut. Langkah pertama yang paling penting dalam beternak kelinci ini adalah pemilihan bibit atau indukan, untuk betina berumur 5 – 6 bulan, untuk jantan 7 – 8 bulan. Bila pejantannya baru pertama kali kawin sebaiknya dipasangkan dengan betina yang sudah pernah beranak. Kelinci-kelinci ini dipisah-pisahkan dalam beberapa kandang yang berbeda terutama indukan jantan dan betina untuk mengatur pola perkawinan, kandang untuk pejantan masing-masing berisi satu , kandang untuk betina dan anaknya, kandang untuk penyapihan anak, kandang untuk kelahiran dengan kotak didalamnya dan disediakan tempat luas dilantai atau halaman berumput untuk sesekali melepas bebas kelinci-kelinci muda agar tidak stres di dalam kandang. Untuk proses kawin pejantan dan betina minimal melakukan 2 kali perkawinan setelah itu baru dipisahkan. Masa  12 – 14 hari setelah perkawinan dapat di cek kehamilan betina dengan meraba bagian bawah perut bila terdapat benjolan-benjolan kecil dipastikan bahwa betinanya sedang hamil. Masa kehamilan kelinci antara 30 – 32 hari, 5 hari sebelum masa itu betina dipindahkan dalam kandang khusus dengan kotak kayu didalamnya untuk tempat melahirkan dan biasanya betina akan merontokan bulunya untuk alas penghangat anak-anaknya. Dalam sekali kelahiran kelinci bisa 6 – 10 ekor tergantung jenisnya dan akan menyusu ke induknya selama 3 minggu kemudian bisa di pisahkan dengan induknya dikandang penyapihan. Untuk makanan biasa diberikan 3 kali sehari, pagi diberikan sayur-sayuran, siang diberikan dedak campur sedikit air dan malam diberikan rumput dalam jumlah lebih banyak, jangan lupa di berikan air untuk minum. Untuk jenis kelinci peliharaan memerlukan tambahan perawatan untuk menghasilkan bulu yang halus dan bagus seperti tambahan makanan yang mengandung protein dan biji bunga matahari. Perlu diperhatikan juga untuk selalu menjaga kebersihan kandang dari sisa-sisa pakan dan kotoran sehingga kandang tetap kering dan tidak lembab sehingga kelinci tidak mudah sakit. Bila terdapat kelinci yang sakit secepatnya di pisahkan dan kandang di sterilkan dengan cairan pembersih. Di peternakan ini juga dikembangkan kelinci jenis potong atau konsumsi dari hasil silangan jenis new zealand dan turunan flemish giant hasilnya adalah kelinci dengan ukuran yang besar dengan bobot lebih dari 10 Kg.  Pembeli kelinci jenis peliharaan ini rata-rata adalah para penggemar kelinci, pedagang dan peternak dari sekitar Situbondo, dan beberapa dari luar kota, jenis yang banyak disukai adalah kelinci anggora,lop,lion dan beberapa hasil silangan. Untuk jenis potong banyak pembeli dari rumah makan untuk dikonsumsi dan beberapa ada yang membeli untuk diternakan. Dengan usaha berternak kelinci ini pak rakiban bisa mendapatkan tambahan penghasilan dan membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar, tiap minggunya pak rakiban berhasil menjual puluhan kelinci dengan berbagai jenis dengan keuntungan yang lumayan. Kini, Pak Rakiban dengan dibantu putranya dan beberapa pekerjanya berencana memperbesar usaha peternakan kelinci ini dengan menyewa lahan disekitar rumahnya, karena lahan di rumahnya sudah tidak mencukupi untuk menampung ratusan kelinci dengan kandangnya. Smoga ide kreatif dari pak rakiban ini bisa menjadi inspirasi untuk dikembangkan didaerah lain, Terima kasih pak... Smoga sukses....*)